"selamat telah berhasil melupakanku"
Sebuah kalimat yang tiba-tiba berhasil membuat hatiku terenyuh, pikiran melayang entah kemana, badanku lemas tak berdaya.
tolong jangan membuatku merasa bersalah lagi..
bukannya itu yang kau mau ?
bukannya dia yang kau pilih ?
apa kau pikir segampang dan begitu mudahnya untuk melupakanmu ? melupakan kenangan kita ?
sulit...
sangat sulit...
Dan butuh waktu yang lama.
aku mungkin tak setegar dia.
aku juga mungkin tak setegar pria pada umumnya.
apa karena aku lahir ditengah-tengah antara Leo dan Virgo, ataukah semua lelaki yg sama kelahirannya sepertiku juga sama tentang kelakuan dan hatinya ?
entahlah, itu hanyalah persepsiku belaka.
yang pasti aku tak sama seperti dirimu, ketika kau berhasil mendapatkannya, ketika kau sudah memilihnya, setengah lebih dari semua pengorbanan dan waktu ku selama ini, sudah tak berarti apapun untukmu.
yang kau jaga hanyalah dia, yang kau lihat hanyalah dia, yang kau rasakan hanyalah dia, yang kau pikirkan hanyalah dia.
tetapi kenapa harus dia ?
sahabat terbaikku ketika awal berjuang bersama hingga akhir, yang pada akhirnya juga menghilang dan pergi meninggalkanku sendirian dan lebih memilihmu dan mereka.
Dimana aku selalu memilihnya dari pada yang lain. itukah balasan yang aku dapat ?
Agama kah ? Sosial kah ? Jabatan kah ? atau kamu kah ?
Kecewa, sangat kecewa.
kalian terlalu naif, jika emang karena itu aku dibuang, dicampakkan dan dilupakan.
Aku akan ikut masuk kedalam permainan kalian.
dari awal aku disini, aku selalu sendiri, kesendirian dan kegelapanlah teman sejati dalam diriku.
aku hanya butuh waktu untuk beradaptasi lagi tanpamu, tanpanya, dan tanpa mereka.
Dan jika memang dia, dan kau ingin bersamanya, lalu kenapa kau selalu hadir dalam hidupku ?
ketika aku terjatuh dan terjatuh berulang-ulang dan tak ada seorangpun disisiku, dan aku sudah berusaha untuk berdiri sendiri tanpa bantuanmu lagi,dan disana lah kau hadir kembali dan yang akhirnya selalu dengan ending yang sama, entah sampai kapan kau akan terus membalasnya ?
Apa pengorbananku selama ini masih kurang, ataukah perubahanku kurang atau memang aku sudah tak berarti sama sekali ?
yaaaa selalu sama, dikambing hitamkan dan menyalahkan kehadiranku lagi dan lagi.
ketika kau lebih memilihnya, ketika aku tak lagi dihargai, ketika aku tak lagi dianggap, ketika tak ada lagi timbal balik walaupun itu selalu kau ulang-ulang lakukan padaku, jujur aku tetap dan masih mengharapkanmu, aku masih menyayangimu, tapi aku terlalu takut dengan harapan-harapan.
bukan menolak bukan juga tak mau.
Tapi aku terlalu takut...
Dan terlalu lelah jika harus mencobanya lagi...
Kalian semua Bersenang-senanglah seperti biasanya tanpaku.
Maafkan aku, disini aku hanya bisa berdoa, mudah-mudahan kamu, dia dan mereka, sukses kedepannya...
Berbahagialah :)
Sebuah kalimat yang tiba-tiba berhasil membuat hatiku terenyuh, pikiran melayang entah kemana, badanku lemas tak berdaya.
tolong jangan membuatku merasa bersalah lagi..
bukannya itu yang kau mau ?
bukannya dia yang kau pilih ?
apa kau pikir segampang dan begitu mudahnya untuk melupakanmu ? melupakan kenangan kita ?
sulit...
sangat sulit...
Dan butuh waktu yang lama.
aku mungkin tak setegar dia.
aku juga mungkin tak setegar pria pada umumnya.
apa karena aku lahir ditengah-tengah antara Leo dan Virgo, ataukah semua lelaki yg sama kelahirannya sepertiku juga sama tentang kelakuan dan hatinya ?
entahlah, itu hanyalah persepsiku belaka.
yang pasti aku tak sama seperti dirimu, ketika kau berhasil mendapatkannya, ketika kau sudah memilihnya, setengah lebih dari semua pengorbanan dan waktu ku selama ini, sudah tak berarti apapun untukmu.
yang kau jaga hanyalah dia, yang kau lihat hanyalah dia, yang kau rasakan hanyalah dia, yang kau pikirkan hanyalah dia.
tetapi kenapa harus dia ?
sahabat terbaikku ketika awal berjuang bersama hingga akhir, yang pada akhirnya juga menghilang dan pergi meninggalkanku sendirian dan lebih memilihmu dan mereka.
Dimana aku selalu memilihnya dari pada yang lain. itukah balasan yang aku dapat ?
Agama kah ? Sosial kah ? Jabatan kah ? atau kamu kah ?
Kecewa, sangat kecewa.
kalian terlalu naif, jika emang karena itu aku dibuang, dicampakkan dan dilupakan.
Aku akan ikut masuk kedalam permainan kalian.
dari awal aku disini, aku selalu sendiri, kesendirian dan kegelapanlah teman sejati dalam diriku.
aku hanya butuh waktu untuk beradaptasi lagi tanpamu, tanpanya, dan tanpa mereka.
Dan jika memang dia, dan kau ingin bersamanya, lalu kenapa kau selalu hadir dalam hidupku ?
ketika aku terjatuh dan terjatuh berulang-ulang dan tak ada seorangpun disisiku, dan aku sudah berusaha untuk berdiri sendiri tanpa bantuanmu lagi,dan disana lah kau hadir kembali dan yang akhirnya selalu dengan ending yang sama, entah sampai kapan kau akan terus membalasnya ?
Apa pengorbananku selama ini masih kurang, ataukah perubahanku kurang atau memang aku sudah tak berarti sama sekali ?
yaaaa selalu sama, dikambing hitamkan dan menyalahkan kehadiranku lagi dan lagi.
ketika kau lebih memilihnya, ketika aku tak lagi dihargai, ketika aku tak lagi dianggap, ketika tak ada lagi timbal balik walaupun itu selalu kau ulang-ulang lakukan padaku, jujur aku tetap dan masih mengharapkanmu, aku masih menyayangimu, tapi aku terlalu takut dengan harapan-harapan.
bukan menolak bukan juga tak mau.
Tapi aku terlalu takut...
Dan terlalu lelah jika harus mencobanya lagi...
Kalian semua Bersenang-senanglah seperti biasanya tanpaku.
Maafkan aku, disini aku hanya bisa berdoa, mudah-mudahan kamu, dia dan mereka, sukses kedepannya...
Berbahagialah :)
0 comments:
|-) :woot: :surprise: :sleepy: :oya: :nyu: :music: :kishishi: :kikik: :hoahm: :grr: :fufu: :dies: :cry: :blush: :bignose: :D :-| :-w :-Z :-O :-E :-? :-3 :-0 :-( :) :(( :( 8-| 8-) (:
Post a Comment
Terima Kasih Sudah Komentar,Komentar Anda sangat Berarti Bagi Saya