Selesai saja

lagi lagi dan lagi .
ga pernah berubah.
entah aku yang terlalu bodoh, terlalu sayang atau terlalu percaya padamu hingga dengan mudah kau membodohiku berulang2, kau hancurkan lagi dan lagi kepercayanku, kau buang semua kesempatan2 yang sudah kuberi.
yang seharusnya merasa bersalah, dan dengan salahnya itu sekarang kau hina aku dengan gambar2 itu, cemburu peluru, cie cemburu,dan lain2, dan bahkan secara tidak langsung kau juga sudah menghinaku dengan cara meminta maaf dengan emot itu kepadaku karena semua yg kuperbuat, kukorbankan, kulakukan dari awal hingga sekarang,tetapi dengan gambar kalah dengan dia yang tidak pernah melakukan apa2 tetapi sejalan, kalah dengan dia yang akan akad bersamamu kalah dengan dia yang akan meminangmu, seperti itu ?
jika ini masih kau anggap sebagai permainan, aku mengaku kalah, aku kalah telak, kaulah pemenangnya, berbahagialah :) .
jika kau masih ingin ku menerima karma, aku siap, aku terima semua karma2 itu hingga kau puas dan bahagia.
lagi lagi dan lagi , salah tetapi menyalahkan,jangan membuat masalah yang tidak harus ??,helllooow siapa yang buat coba ?,  bahkan omongane lempeng banget, lantang enak e puol tanpa dipikir terlebih dahulu kah ?
kenapa masih saja membandingkan hal yang tidak sama ?
kenapa selalu itu yang jadi patokan ?
kenapa tidak bisa sedikit saja menghargaiku ?
aku bahkan tidak / telat sms ulang tahun sahabatku, karena takut kamu marah seperti biasanya, walau kamu juga tidak tahu, tapi itu salah satunya aku mengalah dan menghargaimu, prioritasku.
bukan seperti apa yang kamu lakukan padaku, itu kau anggap prioritas ?,pantaskah ?
dari yang sekian banyak kamu tetap milih itu, hingga akhirnya sekarang kau mengantarkan makanan.
benar2 sudah lelah mengalah untuk mengertimu, aku juga butuh dimengerti.
lalu kenapa banyak sekali alasan ?
aku bahkan tidak pernah menolak, aku bahkan pancing dengan update2an statusku kelaparan yang berharap bisa kau tangkap seperti biasanya, dan perhatian sama aku, tetapi apa?
kau lebih memilih main, lebih memilih mengirimkan makanan itu kepadanya.
aku bisa apa, yasudah.
marah tak bisa, kecewa pun sudah terlalu besar.
kita sudahi saja apa yang sudah kita mulai.
kamu lelah ?
lama2 move on beneran ?
silahkan, dari awal ku membantumu juga ingin kamu move on, dan menjadi lebih baik agar dapat yang terbaik, jika sekarang sudah terpenuhi semua janji2ku, tugas2ku, dengan senang hati aku melepasmu dan melihatmu berbahagia, bahkan bersamanya.